Keunikan Kota Malang
Malang merupakan salah satu kota yang terletak di provinsi Jawa Timur. Hari Ulang Tahun Kota Malang bertepatan pada tanggal 1 April 1914, Sedangkan letak geografis Kota Malang yaitu 112,06͒⁰-112,07⁰ BT dan 7,06-8,02⁰ LS. Malang termasuk kota yang terkenal di indonesia, selain sebagai kota pelajar malang juga terkenal akan wisata dan jajanan yang khas di kota ini. budaya di malang sangat beragam mulai dari bahasa, adat dan busana. Sebagai kota yang terkenal sebagai kota pelajar malang memiliki beberapa universeitas yang terkenal diantaranya
Di Jalan Tugu adalah bangunan kuno peninggalan jaman kolonial Belanda. Monumen tugu adalah eks taman JP Zoen Coen yang di kelilingi kolam dan di tumbuhi Lily air serta di kelilingi oleh pohon Trembesi raksasa yang berusia sangat tua. Masih di sekitar Tugu Malang, kita dapat menjumpai Balai Kota Malang yang terletak di Jl. Tugu No. 3 . Di sekitar Balai Kota terdapat beberapa bangunan sekolah dan Hotel
- Gunung-gunung yang mengelilingi Malang
Malang merupakan daerah yang termasuk dataran tinggi, oleh karena itu Malang dikelilingi oleh gunug-gunug. Malang juga sering disebut "Surganya Pendaki" karena di Malang banyak sekali gunung maupun bukit yang bisa di daki. antaranya : Gunung Arjuno, Gunung Semeru, Gunung Kawi, Gunung Panderman, Gunung Kelud, dll.
Wayang Topeng Malangan (Topeng Malang). Gaya kesenian ini adalah wujud pertemuan tiga budaya
(Jawa Tengahan, Madura, dan Tengger). Hal tersebut terjadi karena Malang
memiliki tiga sub-kultur, yaitu sub-kultur budaya Jawa Tengahan yang
hidup di lereng gunung Kawi, sub-kultur Madura di lereng gunung Arjuna,
dan sub-kultur Tengger sisa budaya Majapahit di lereng gunung
Bromo-Semeru. Etnik masyarakat Malang terkenal religius, dinamis, suka
bekerja keras, lugas dan bangga dengan identitasnya sebagai Arek Malang
(AREMA) serta menjunjung tinggi kebersamaan dan setia kepada Malang.
Budaya di malang yang mecolok ialah hal bahasa yang terkenal dengan "Boso Walikan", yaitu bahasa yang menjadi ciri khas orang Malang karena bahasa walikan sendiri merupakan akulturasi budaya dari bahasa jawa yang dikembangkan dan dibalik tetapi dengan makna yang masih sama dengan bahasa jawa.
Komentar
Posting Komentar